"Progres pembangunan jalan di tahun ini 30 persen berjalan," kata Willem saat dihubungi, Kamis (2/6/2016).
Willem tidak memungkiri tentang adanya kendala dalam pembangunan jalan selain kondisi geografis wilayahnya yang sulit dicapai. Namun untuk saat ini kondisi lebih kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Masih kondusif. Kita pendekatan bersama TNI dan Polri kepada kepala distrik dan tokoh-tokoh masyarakat," kata Willem.
Pendekatan pada masyarakat setempat memang dianggap penting mengingat gejolak yang setiap saat bisa terjadi. Willem pun sempat melantik 206 kepala kampung se-Kabupaten Puncak dan berharap mereka dapat memimpin kampungnya agar keamanan bisa terjaga.
![]() |
"Sebelumnya ada 80 kampung, saat ini bertambah 126 kampung," ucap Willem.
Pada bulan Maret 2016, empat orang pekerja di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, tewas akibat penyerangan kelompok sipil bersenjata. Hal itu sempat membuat pembangunan jalan tertunda lantaran situasi keamanan yang belum kondusif.
Pembangunan jalan itu diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada bulan Februari 2016. Saat itu Basuki juga meresmikan pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Ilaga. Proyek jalan antar Distrik lintas kabupaten yakni Sinak-Ilaga-Mulia dan Ilaga-Beoga-Sugapa tersebut kini menjadi harapan bagi masyarakat Papua untuk jalur transportasi darat.
"Dalam beberapa hari lagi saya mau meresmikan ruas jalan lagi," lanjut Willem. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini