"Saat ini BPTJ sudah menyiapkan 1 pelayanan baru yang namanya TransJabodetabek Ekspres. Kami merencanakan dia disebut Ekspres sebisa mungkin traveling timenya karena dia disebut ekspres bisa cepat," ujar Kepala BPTJ Elly Sinaga, di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).
Elly menyebut BPTJ sedang berupaya bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol supaya nanti ada satu jalur yang dipakai bukan hanya oleh TransJabodetabek Ekspres, tapi juga untuk digunakan oleh angkutan yang besar. Dengan begitu, TransJabodetabek Ekspres ini bisa lebih cepat jalannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya telah ada angkutan umum yang terintegrasi dari daerah perbatasan Jakarta dan Jabotabek yang disebut APTB. Namun, Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) itu dilarang masuk jalur khusus (busway). APTB juga terancam dicabut izinnya lantaran beberapa perilaku sopir bus yang dikeluhkan penumpang yang enggan menaikkan penumpang di halte karena tidak dikenakan biaya lagi.
Di samping itu, masih ada juga bus APTB yang memungut ongkos di dalam koridor busway. Padahal seharusnya gratis dan tidak lagi dipungut biaya sepeser pun. (dhn/dhn)











































