Ahok: Jakarta One Muncul, KJP dan KJS akan Tergantikan

Ahok: Jakarta One Muncul, KJP dan KJS akan Tergantikan

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 02 Jun 2016 19:10 WIB
Ahok: Jakarta One Muncul, KJP dan KJS akan Tergantikan
Gubernur Ahok/ Foto: Ayunda Savitri/detikcom
Jakarta - Kini muncul kartu multifungsi Jakarta One. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan kartu itu bisa menggantikan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Ya semua kan tabungan. Semua menjadi satu kartu," kata Ahok saat dikonfirmasi, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Bila fungsi kartu-kartu itu sudah tergantikan dengan Jakarta One, maka KJP dan KJS tak akan ada lagi. Perkiraannya, KJP dan KJS akan terhapuskan di tahun depan, 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua. Semua satu, bisa tahun depan (KJP dan KJS tergantikan Jakarta One). Nanti seperti VISA dan MasterCard. Bank-bank lain kita harapkan ikut," tutur Ahok.

Ahok menjelaskan sebelumnya saat peluncuran Jakarta One di Senayan, Jakarta One bukanlah milik Bank DKI saja, namun juga milik semua bank. Selain itu, data-data kependudukan juga masuk dalam Jakarta One, layaknya e-KTP.

"Datanya kita masukin," imbuhnya.

Kartu berwarna oranye dan bergambar Tugu Monas ini bisa digunakan juga untuk membeli kebutuhan bahan pokok, sebagaimana saat ini pemegang KJP bisa membeli 1 kg daging sapi seharga Rp 39 ribu saja. Kartu ini juga bisa digunakan sebagaimana KJP dapat digunakan untuk naik bus TransJakarta.

"Jam sekian naik TransJakarta murah, didebitnya beda, atau hari tertentu gratis. Yang ulang tahun juga kita bikin gratis hari itu. Itu semua bisa kita kontrol di kartu," tuturnya.

Penghunian rumah susun (rusun) juga bisa dikontrol lewat sistem Jakarta One. Sistem ini mencegah penghunian secara ilegal, tak sesuai dengan data diri penghuni yang sah. Bila ada ketidak cocokan memasuki unit rusun, maka sistem akan memberi notifikasi.

"Ini bertahap, kita akan produksi terus, sekarang kita punya KJP dan rumah susun. Itu dulu target yang kita selesaikan," kata Ahok.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi menjelaskan, kartu JakartaOne akan dicetak dan dibagikan secara prioritas kepada pemegang KJP dan penghuni rusun. Meski begitu, kartu ini ditargetkan dipegang oleh warga Jakarta dan para pendatang yang ingin menikmati akses terhadap sarana publik di kota Jakarta.

"Tahapannya yang punya KJP 600.000 ganti semua (dengan JakartaOne). Sehabis itu untuk penghuni rusun sebanyak 24.000," kata Kresno.

(dnu/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads