detikcom pernah menjepret gedung tersebut pada 11 Maret 2009 lalu. Sejumlah orang banyak yang datang ke lokasi karena penasaran dengan kabar mistis yang menyeruak dari dalam. Kadang, terdengar suara wanita dari dalam gedung, namun tiba-tiba hilang.
Kondisi gedung saat itu masih relatif lebih baik dibandingkan sekarang. Masih ada beberapa dinding kaca berwarna biru di sekelilingnya. Walau belum menutupi seluruh bagian gedung. Atap bangunan pun masih terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ini, gedung tersebut nyaris sudah tinggal rangka saja. Tak ada lagi dinding kaca atau atap. Ditambah kerusakan akibat roboh sore tadi, semakin jelas kerapuhan gedung tersebut.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta saat ditemui di lokasi menjelaskan, dulu saat dibangun pertama kali, gedung itu tak lolos uji kelayakan. Ada kesalahan kontur bangungan. Setelah berdiri, bangunan miring beberapa derajat. Pembangunan pun terbengkalai.
![]() |
Indra menjelaskan, awal bangunan dibangun 17 lantai, namun kemudian ditambah 4 lantai lagi. Dengan demikian, saat uji kelayakan, bangunan dinyatakan tidak lulus.
"Pada akhirnya Panin bank menghentikan pembangunan dan merobohkan bagian atap lalu ditelantarkan selama beberapa tahun. Lalu rangkanya dibeli sama Haji Rozak," kata Indra, Kamis (2/6/2016).
Setelah rangka bangunan dibeli, sejak tanggal 1 Mei 2016 lalu ada beberapa pekerja yang bertugas 'menguliti' gedung tersebut. Pengusaha besi tua asal Madura itu memang berencana untuk merobohkan gedung itu secara keseluruhan, namun bukan hari ini.
"Mungkin pengerjaan itu nggak beres, makanya bangunan sisi barat itu hancur bagian bawahnya. Hancur pelan-pelan," terangnya. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini