Berdasarkan rilis yang dikirim oleh Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah Syarif Shahabudin, Kamis (2/6/2016), 244 WNI itu dikembalikan setelah mendaftar program repatriasi Pemerintah RI melalui Perwakilan RI di Jeddah. Mereka yang terdiri dari 210 perempuan dewasa, 25 anak dan 9 bayi ini diterbangkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor pesawat GA983.
"Pesawat GA983 bertolak dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pada pukul 00.25 waktu Arab Saudi dan telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (1 Juni 2016) pada pukul 14.05 WIB," tulis Syarif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikarenakan adanya keterbatasan kursi di Garuda Indonesia Airlines, sebanyak 87 WNI dipulangkan pada hari yang sama menggunakan dua maskapai berbeda yaitu Saudia Airlines dengan nomor pesawat SV816 dan SV822. Sebanyak 32 orang yang terdiri dari 15 perempuan dan 17 laki-laki menggunakan Saudia Airlines dengan rute Jeddah-Jakarta langsung. Sedangkan pesawat Saudia Airlines dengan nomor pesawat SV822 membawa 55 WNI.
Sementara itu tim petugas KJRI Jeddah yang diterjunkan ke Pusat Detensi Tarhil Shumaisy menerangkan lebih dari 150 orang yang kini berada di Tarhil telah memperoleh exit dan siap untuk diterbangkan dalam waktu dekat. Mereka masih menunggu ketersediaan kursi pesawat.
![]() |
Syarif menyebut, kelancaran proses pemulangan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara KJRI Jeddah, otoritas imigrasi Arab Saudi dan para relawan yang hingga saat ini konsisten mendukung kegiatan pendataan WNI yang ikut dalam program percepatan pemulangan WNI 2016. Program ini juga merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden RI yang meminta agar WNI berstatus overstayer di luar negeri untuk dapat dipulangkan ke Tanah Air.
![]() |
Kegiatan repatriasi ini mencakup tiga aspek utama, yakni pemulangan WNI/TKI ke Indonesia, pemberdayaan WNI/TKI setelah tiba di Indonesia dan penegakan hukum. KJRI Jeddah akan terus mengupayakan percepatan pemulangan WNI overstayers, di antaranya dengan cara terus menjalin kerja sama dan komunikasi yang intens bersama otoritas Pemerintah Arab Saudi dan LSM.
"Adapun saat ini tim KJRI Jeddah melalui mekanisme shifting terus melakukan pendataan dan proses penyelesaian dokumen perjalanan hingga proses pemulangan ke Tanah Air bagi seluruh WNI overstayers yang berada di luar maupun di dalam penampungan imigrasi Shumaysi," tutup Syarif.
![]() |