Sistem Komunis Sangat Tidak Cocok Diterapkan di Indonesia

Sistem Komunis Sangat Tidak Cocok Diterapkan di Indonesia

Bisma Alief, - detikNews
Kamis, 02 Jun 2016 16:31 WIB
Foto: Bisma Alief
Jakarta - Akhir-akhir ini isu mengenai bangkitnya PKI merebak. Sistem komunis yang dianut oleh partai tersebut, dipastikan tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia.

Hal itu disampaikah Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas dalam salah satu sesi diskusi dalam simposium Penyelamatan Pancasila dan Waspada terhadap Bangkitnya PKI. Simposium ini digelar di Balai Kartini, Jaksel, Jumat (2/6/2026).

"Yang mereka tawarkan ekonomi itu terlihat Indah. Padahal pada sengsara semua karena satu untuk semua, semua untuk satu," kata Yunahar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam sistem komunis tidak ada pengakuan untuk hak individu. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam.

"Dalam Islam, setiap Individu berhak mencari harta, tetapi untuk apa harta tersebut? pertama untuk keluarga dan kedua untuk agamanya," kata Yunahar.

"Dalam komunis orang kaya jadi musuh dan terjadi pertentangan. Dalam Islam ada yang sukarela ada yang wajib. Selalu dijaga hak individu dan masyarakat," sambungnya.

Yunahar mengatakan Muhammadiyah jelas menolak keberadaan sistem komunis dan PKI yang menjadi pengusungnya. Apalagi di dalam sistem komunis tersebut, keberadaan agama dinihilkan.

"PKI bertentangan dengan agama, mereka anti tuhan. Islam mengajarkan semua manusia bertuhan," kata Yunahar.

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads