"Pak Novanto secara pribadi boleh sampaikan itu, saya juga boleh, tapi resminya diputuskan dalam Rapimnas," ucap ketua DPP Golkar Eni Maulani Saragih di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Eni mengatakan sikap mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 bukanlah rekomendasi dari Munaslub, melainkan hanya masukan dari beberapa pengurus daerah dan disampaikan juga secara pribadi oleh Novanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal anggapan Golkar terburu mencuri start untuk Pilpres 2019, hingga spekulasi agar mendapat kursi di kabinet, Eni menilai sah-sah saja partainya sejak dini mendeklarasikan dukungan untuk Pilpres 2019.
"Kalau terlalu cepat juga nggak, ini kan masih aspirasi. Kalau Pak Jokowi bagus untuk rakyat juga programnya bagus, ya nggak apa kita dukung dari awal," terang anggota DPR itu.
Namun Eni membantah Golkar ingin mengkompensasi dukungannya itu dengan kursi di kabinet. "Kalau Pak Jokowi pandang banyak kader Golkar bisa masuk kabinet ya banyak banget," tuturnya.
"Ada Pak Idrus, Pak Zainuddin, Pak Airlangga, banyak kader yang mumpuni. Tapi bukan berarti Golkar masuk pemerintah harus ditukar dengan kursi," imbuh Eni.
(bal/tor)











































