Jadi Pembicara di Simposium, Fadli Zon: Komunis Tak Layak Hidup di RI

Jadi Pembicara di Simposium, Fadli Zon: Komunis Tak Layak Hidup di RI

Bisma Alief, - detikNews
Kamis, 02 Jun 2016 15:39 WIB
Jadi Pembicara di Simposium, Fadli Zon: Komunis Tak Layak Hidup di RI
Foto: Bisma/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjadi pembicara dalam simposium mewaspadai PKI. Fadli menyampaikan pemikirannya bahwa PKI dan aliran komunisme tak layak hidup di Indonesia.

"Tidak layak hidup karena sudah 2 kali melakukan pemberontakan. Ingin mengganti pancasila dan pemberontakan," jelas Fadli di simposium di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Menurut Fadli, dua kali pemberontakan itu peristiwa 1948 yang dipimpin Muso. PKI melakukan pemberontakan saat agresi militer Belanda ke II terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muso datang dari Soviet, Muso bikin pernyataan jalan baru bagi Indonesia, mengecam Sukarno-Hatta. Saat agresi militer II ada pemberontakan tahun '48, jelas mereka pengkhianat bangsa. PKI nusuk dari belakang saat ingin perang lawan Belanda. Banyak orang lupa dikira mereka (PKI) ada peran dalam proklamasi dan berjuang melawan Belanda, nyatanya mereka mengkhianati bangsa tahun '48," jelas Fadli.

Kemudian pemberontakan kedua pada 1965. PKI disebut Fadli Zon berupaya menguasai pemerintahan dengan mencoba-coba meyakinkan Sukarno.

"Ini pola yang terus berulang, mereka mencoba menghapus sejarah. Peristiwa '65 itu pemberontakan, banyak yang bilang itu bukan pemberontakan. Di dalam rukun komunisme, ada revolusi. Jadi komunisme harus berontak dan melakukan upaya revolusi dengan membuat dewan revolusi. Saya melihat jelas PKI mau ambil alih kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar," tegas dia.

"Kalau bicara kekejaman komunis sudah banyak buktinya," tutup politisi Gerindra ini. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads