Letjen (Purn) Kiki Ingin Panitia Simposium 65 dan Simposium Ancaman PKI Bertemu

Letjen (Purn) Kiki Ingin Panitia Simposium 65 dan Simposium Ancaman PKI Bertemu

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 01 Jun 2016 17:25 WIB
Para tokoh jumpa pers simposium ancaman PKI/ Foto: Jabbar/detikcom
Jakarta - Dua simposium yang berkaitan dengan kejadian 1965 dan PKI digelar di waktu berdekatan. Simposium 'Tragedi 1965' digelar di Hotel Arya Duta pada 18 April 2016, sedangkan simposium 'Ancaman PKI' digelar di Balai Kartini pada 1 Juni 2016.

Simposium Tragedi 65 salah satunya menyoroti banyaknya korban yang jatuh akibat pembantaian yang berlangsungnya pasca peristiwa G30S. Diduga banyak orang dibunuh secara brutal oleh aparat hanya karena dia diduga PKI. Pemerintah pun akan mengumpulkan daftar kuburan orang-orang yang diduga menjadi korban kesewenang-wenangan aparat tersebut.

Sementara itu simposium Ancaman PKI di Balai Kartini menganggap bahwa pembongkaran makam tidak perlu dilakukan. Hal tersebut dianggap sebagai upaya yang terlalu jauh. Saat ini rekonsiliasi keluarga korban telah berjalan secara alamiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak usah lah (membongkar), itu terlalu jauh, karena itu akan membangkitkan kembali konflik horizontal," kata Ketua Pelaksana Simposium Ancaman PKI Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri di sela simposium di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).

"Kalau ini dibangkit-bangkitkan apalagi digali kubur pasti akan ada reaksi yang keras, jadi Indonesia harus hati-hati. Rekonsiliasi sudah berjalan secara alamiah," imbuhnya.

Kiki berharap panitia kedua simposium bisa duduk bersama agar tak ada kesalahpahaman. Kiki juga minta Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menjadi fasilitator dari duduk bersama tersebut.

"Kita harapkan nanti ada duduk bersama dengan panitia Arya Duta, difasilitasi oleh Menko Polhukam, memadukan ini. Harapannya ada kesepakatan dari ini," ujar Kiki.

"Akan lebih bermanfaat kalau sama-sama melihat ke depan. Kembali menghadapi musuh-musuh pancasila," lanjutnya (rna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads