Perempuan tersebut tiba di Mapolrestabes Semarang sekira pukul 12.45 WIB untuk diperiksa. Pelaku ternyata merupakan Pegawai Koperasi Pertamina Persada IV yang kantornya juga berada di Jalan Thamrin. Ia bernama Nurul Fazri (32), warga Greenwood Semarang.
Nurul mengaku nekat mengirim SMS ancaman akan meledakkan kantor Pertamina karena sakit hati dituduh mencuri uang Rp 25 juta yang dibawanya setahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menjelaskan bahwa uang yang dimaksud sama sekali tidak digunakan dan dia sudah berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan serta menyerahkan uang yang dimaksud. Namun menurut Nurul, hal itu ditolak dan justru menjadi omongan di kantor.
"Saya sudah berusaha selesaikan secara keluargaan tapi ditolak. Tapi di kantor diomongin, jadi setiap ketemu orang kantor diomongin. Saya sudah punya itikad baik. Saya tidak pakai uang itu, mau saya kembalikan tapi ditolak, di kantor saya juga sudah dipojok-pojokkan," pungkasnya.
Pelaku peneror Pertamina |
Nurul merasa jengkel karena selalu jadi bahan omongan, sehingga pagi tadi ia nekat membeli nomor baru dan mengirim SMS ke ketua Koperasi Pertamina Persada IV sekitar pukul 07.30 WIB. Isi SMS berkaitan dengan ancaman akan meledakan kantor Pertamina MOR IV.
"Saya kirim SMS saking pusingnya. Saya lupa isinya bagaimana," aku Nurul.
Usai mengirim SMS dan membuang sim card, ternyata Nurul tetap masuk kantor dan ikut ketika ada evakuasi di kantornya terkait SMS ancaman tersebut. Namun tidak butuh waktu lama pelaku dibekuk polisi. Saat ini polisi masih memintai keterangan yang bersangkutan. (alg/rvk)












































Pelaku peneror Pertamina