Setelah Mengejar 13 Jam, KRI Multatuli Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Teripang

Setelah Mengejar 13 Jam, KRI Multatuli Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Teripang

Rivki - detikNews
Selasa, 31 Mei 2016 15:56 WIB
Setelah Mengejar 13 Jam, KRI Multatuli Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Teripang
Kapal yang ditangkap/ Foto: Dok Armatim
Jakarta - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Multatuli (MLT)-561 berhasil menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam dan Filipina di perairan Pulau Fani, Papua Barat. Penangkapan itu dilakukan lewat aksi pengejaran selama 13 jam karena kapal Vietnam terus berusaha kabur dari sergapan petugas.

Pengejaran itu terjadi pada Senin (30/5/2016) pukul 20.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB, Selasa (31/5). Penangkapan itu bermula saat petugas menemukan adanya kapal yang mencurigakan. KRI Multatuli yang dikomandani Kolonel Laut (P) Agus Prabowo lalu melakukan pendekatan, mencoba berkomunikasi dan memerintahkan kapal asing tersebut mematikan mesin.

Namun tidak ada jawaban dari kapal asing tersebut. Alhasil petugas memberikan tembakan peringatan dan lagi-lagi kapal asing itu tidak berhenti sama sekali. KRI Multatuli pun mengubah strategi dengan melaksanakan shadowing berjarak 2 mil. Selanjutnya petugas mengirim kapal sekoci menuju kapal asing itu dan memberikan tembakan peringatan dengan senjata AK 47. Setelah melakukan penyergapan di atas kapal tersebut, Anak Buah Kapal (ABK) yang menjadi target operasi menyerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal ikan asing yang berhasil diamankan bernama Pha QN9.95030. Kapal asal Vietnam tersebut membawa 13 Warga Negara Asing (WNA) yang juga merupakan warga Vietnam," ujar Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam siaran pers kepada detikcom, Selasa (31/5/2016).

Saat digeledah, petugas menemukan muatan berisikan teripang sebanyak 48 drum. Adapun pelanggaran yang terbukti di antaranya yaitu berlayar tanpa dilengkapi dokumen kapal dan tidak memiliki izin tangkap di wilayah perairan Indonesia dan ABK WNA tanpa dokumen.

"Petugas juga menangkap kapal asing asal Filipina dengan nama Jessica-006. Selanjutnya, kedua kapal asing saat ini dikawal ke Lantamal XIV Sorong untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya. (rvk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads