"Ini bukan soal libur dan tidak tapi memperingati saja. Soal libur atau tidak, itu sudah keputusan presiden," ujar Tjahjo setelah membuka acara Rapat Konsolidasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Hotel Grand Sahid, Jl. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).
Tjahjo melihat Hari Pancasila ini sebagai hari bersejarah yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pemahaman Pancasila dapat menjadi pererat kehidupan berbangsa. Sebab, Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama dan golongan.
"Saya kira sebagai bangsa yang menghargai para pahlawan, para pendiri bangsa ini, ya saya kira wajar kalau akhirnya masyarakat lewat tokoh ormas menjadikan 1 Juni sebagai Hari Pancasila yang bersejarah bagi bangsa ini," tutur Tjahjo.
"Kita lihat saja besok, Pak Jokowi sudah hadir di Bandung ada acara dengan MPR. Kemudian ada 26 Ormas yang akan buat syukuran nasional di Tugu Proklamasi (yang) diketuai oleh orang dari PBNU," ujar dia. (aan/aan)











































