Polisi sempat menduga jika almarhumah Heti adalah korban pemerkosaan dan pembunuhan. Namun belakangan diketahui jika Heti tak diperkosa. Hubungan intim yang dilakukan korban dan tersangka Sipaul Hikmah (20) alias SP didasari suka sama suka.
"Hasil otopsi meninggal karena kehabisan oksigen akibat cekikan bagian leher, tidak kerusakan di bagian organ vital korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib Selasa (31/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat pelaku masuk kedalam rumah, kedua orang tua korban sudah tertidur. Korban kemudian mengajak pelaku kedalam kamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Setelah sempat berhubungan intim, keduanya kemudian terlibat pertengkaran dipicu pesan singkat yang masuk ke ponsel tersangka. Mungkin karena panik takut membangunkan penghuni rumah, pelaku lalu mencekik leher korban dan membekap wajahnya dengan bedcover hingga lemas," beber Ngajib.
Usai melakukan perbuatannya tersangka kemudian melarikan diri melalui jendela kamar korban setelah sebelumnya mengambil sejumlah barang berharga milik korban.
"Tersangka mengambil dua unit ponsel merk Blackberry dan Advan warna hitam, kemudian kalung mas seberat 4 gram, cincin mas 1,8 gram, gelang kaki perak 3 gram dengan taksiran kerugian sebesar Rp 5,8 juta," imbuh Ngajib.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap, dari kediamannya Desa Gunung Endut Kecamatan Kalapanunggal. Dari lemari pelaku polisi menemukan ponsel milik korban, sementara perhiasan korban menurut pengakuan pelaku dibuang di sungai.
(dra/dra)