Menurut polisi pada malam kejadian atau Sabtu (28/5) sekitar pukul 20.30 WIB tersangka SP mendatangi rumah korban di Kampung Leuwikeked, RT 27/RW 05, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, diantar seorang tukang ojek bernama Mijan.
Sehabis berhubungan intim dengan korban di rumah itu, tersangka menerima pesan singkat di ponselnya dari perempuan lain. Pesan itu diduga dibaca oleh korban hingga memicu pertengkaran. Karena gelap mata, tersangka menghabisi nyawa korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melakukan perbuatannya, tersangka kemudian melarikan diri melalui jendela kamar korban. Untuk menutupi perbuatannya tersangka sengaja mengambil sejumlah barang berharga milik korban di antaranya perhiasan dan dua buah ponsel.
"Ponsel korban disimpan di lemari kamar tersangka, sementara untuk perhiasan korban pengakuan tersangka dibuang di Sungai Pamatutan, saat melarikan diri dari rumah korban pelaku menghubungi Mijan tukang ojek yang mengantarnya ke rumah korban" lanjut Ngajib.
Tersangka berhasil dibekuk polisi pada Senin (30/5/2016) sekitar pukul 20.30 WIB di kediamannya di Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal. "Alhamdulillah kasusnya cepat terungkap, tersangka kita amankan tanpa perlawanan," ujar Ngajib.
Catatan detikcom, saat korban ditemukan tewas pada Minggu pagi (29/5) tersangka Sipaul sempat mendatangi rumah duka dan pura-pura bersedih. Bahkan sejumlah wartawan sempat melakukan wawancara dengan tersangka yang saat itu memang mengaku sebagai kekasih korban dan sempat mengantar korban saat pulang kerja.
(Baca juga: Buruh Garmen Di Sukabumi Tewas, Polisi Temukan Banyak Ceceran Tisu di Lokasi Penemuan)
"Saya masih sempat berkirim pesan singkat sampai jam dua belas malam. Pas pagi tadi kaget dapat kabar kalau dia jadi korban pembunuhan," tutur tersangka saat itu. (hri/hri)