JK Tolak Tawaran Masuk Kepengurusan Golkar

JK Tolak Tawaran Masuk Kepengurusan Golkar

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 30 Mei 2016 18:37 WIB
Foto: Wapres JK (Ferdinan/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan masuk dalam kepengurusan Partai Golkar pimpinan Setya Novanto. Wapres Jusuf Kalla sebagai eks Ketum Golkar juga sempat ditawari masuk dalam kepengurusan, namun tidak berkenan.

Menurut Golkar Idrus Marham, pihaknya sudah menyaSekjenmpaikan permintaan tersebut ke JK. Namun JK menyatakan ingin fokus bekerja sebagai wakil presiden.

"Pak JK itu sudah kita hubungi dan menyatakan bahwa dia fokus sebagai Wapres," ungkap Idrus usai pengumuman kepengurusan Golkar di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakbar, Senin (30/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu JK disebut tetap akan terlibat jika ada urusan-urusan Golkar lainnya. Namun ia tetap memilih berfokus dalam mengurus negara.

"Pak JK kalau ada urusan partai tidak pernah menolak, tapi hanya menuruti bagaimana fokus saja," kata Idrus.

Sementara itu nama Luhut B Pandjaitan masuk di posisi wakil ketua Dewan Kehormatan bersama Akbar Tandjung. Hanya saja Golkar masih menunggu lampu hijau dari Presiden Joko Widodo soal jabatan Luhut di kepengurusan periode 2016-2019 itu.

"Kita cantumkan namanya, nanti Pak Luhut akan laporkan kepada Presiden (Jokowi). Saya kira kita tunggu nanti. Bagaimanapun Pak Luhut adalah tokoh Partai Golkar, mantan wakil ketua dewan pertimbangan, dan kita memang berkepentingan masuk di situ," jelas Idrus.

Luhut sendiri sudah memberi isyarat akan menolak jabatan yang diberikan Novanto cs di kepengurusan Golkar. Ia menyatakan tidak elok jika dirinya merangkap jabatan di partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sebagai Menko Polhukam, sebagaimana nanti setelah menyampaikan kepada Presiden ternyata, biar lebih fokus, ya itu semua tidak ada masalah. Nanti dilaporkan dulu dong," tutur Idrus. (ear/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads