"Ada buku yang jadi kewajiban untuk dibaca setiap tengah malam dari pukul 02.00 sampai 03.00 WIB, mereka namakan bangun aktfitas malam yaitu mengurangi ajaran Musadeq ke seluruh pengikutnya," Kasubdit 1 Kemanan Negara, Dirtipidum Bareskrim, AKBP Kesatria Adhy Permana dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016).
"Ajaran itu juga didasarkan atas buku yang dibuat Mahful Muis tentang teologi Mila Abraham yaitu membangun kesatuan Iman Yahudi, Kristen dan Islam," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kegiatan keagamaan, Mila abrahan menyatukan tiga ajaran agama, kewajiban sholat zakat puasa berangkat haji menurut milah abraham belum saatnya. Hal Ini sangat bertentangan dengan keyakinan agama di RI," paparnya.
Pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, handpone, dan buku-buku terkait ajaran mereka. Buku itu menyebar dalam ruang lingkup tertutup.
"Kita sita buku-buku dari Kalbar, Kalsel, Jogja, Cilacap, Bogor dan Surabaya untuk mendukung alat bukti kita sebagai tersangka," paparnya. (edo/rvk)