Ini Alasan Mabes Polri Tunjuk Irjen Ari Dono Jadi Kabareskrim

Jakarta - Mabes Polri telah mengeluarkan telegram rahasia (TR) pergantian Kabareskrim yang akan dijabat Irjen Ari Dono untuk gantikan Komjen Anang Iskanda. Pergantian itu diputuskan melalui pembahasan Wanjakti Polri, apa pertimbangannya?

"Beliau wakabareskrim, kemudian beliau juga sudah bintang dua kabareskrim bintang 3, ketiga beliau juga perwira senior Akpol 85. Dari beberapa bintang 2 dan 3, kalau kita lihat beliau punya pengalaman serse. Beliau juga pernah menjabat Direskrim Jabar, salah satu Direktur Mabes, pernah jadi Kapolda, kemudian sebelum jabat Kabareskrim adalah Wakabareskrim," ujar Karopenmas Brigjen Agus Riyanto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016).

"Saya yakin pimpinan sudah tentukan keputusan Ari Doni dianggap layak gantikan posisi Pak Anang sebagai kabareskrim," sambung Agus.

Dalam TR yang diterbitkan oleh Kapolri Jendral Badrodin Haiti. Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar digantikan oleh Irjen Pol Ari Dono Sukmanto. Ari sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wakabareskrim Mabes Polri. Sementara posisi Wakabareskrim diisi Brigjen Antam Palmbar yang sebelumnya menjabat sebagai Dirtipid Narkotika Bareskrim. Selain itu posisi Asisten SDM Kapolri Irjen Saban Rahajo digantikan Kapolda Jabar Irjen Jodi Roseto.

"Kekosongan Kapolda Jabar diisi oleh Irjen Bambang Waskito yang sebelumnya Sespim Polri," sambung Agus.

Sejumlah pimpinan Polda kata Agus juga mengalami pergantian. Salah satunya Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Arif Sulistianto yang digantikan oleh Brigjen Pol Musyafak.

"Brigjen Musyafak sebelumnya Kapolda Jambi, posisi Kapolda Jambi digantikan Irjen Yazied Fanani," paparnya.

Dijelaskan Agus, Mabes Polri juga telah menujuk Brigjen Lukman Wahyu sebagai Kapolda Sulawesi Barat. Sebelumnya Lukman merupakan berjabatan Karo Provos di Mabes Polri

"Polda Sulawesi Barat yang tadinya masih bergabung dengan Sulawesi Selatan telah dibentuk satu polda. Saat ini sesuai keputusan Menpan untuk Sulbar dapat memiliki Kapolda Baru," pungkasnya. (edo/rvk)