Nyeberang di JPO Tanjung Barat Bayar Rp 2 Ribu Plus Menunggu 3 Menit

Nyeberang di JPO Tanjung Barat Bayar Rp 2 Ribu Plus Menunggu 3 Menit

Ahmad Masaul Khoiri, - detikNews
Senin, 30 Mei 2016 09:20 WIB
Foto: Istimewa/ JPO Tj Barat yang terputus stasiun
Jakarta - Bagi warga yang ingin menyeberang lewat jembatan penyeberangan orang (JPO) Tanjung Barat, Jaksel mesti melintas di stasiun. Mau tak mau JPO itu memang terputus di tengah stasiun. Dan bila ingin menyambung mesti masuk stasiun dan bayar Rp 2 ribu, yang dihitung sebagai tarif terendah naik commuter line.

Dan pagi ini, Senin (30/5/2016), tak cukuo bayar Rp 2 ribu, mesti menunggu 3 menit untuk keluar dari stasiun.

Jadi begini, untuk bisa menyeberang lewat JPO Tanjung Barat harus menyiapkan uang Rp 12 ribu, di mana Rp 10 ribu untuk biaya jaminan kartu yang nanti bisa diuangkan kembali dengan menukarkan kartu, dan Rp 2 ribu untuk masuk stasiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu keluar stasiun kartu, yang dibeli di loket ditempelkan di mesin. Biasanya bisa langsung keluar, tetapi kini mesti menunggu 3 menit. Jadi bila terburu-buru mesti bersabar.

Menurut salah satu penjaga stasiun, aturan keluar di stasiun yang sama masih dikenakan tarif terendah KRL sebesar Rp 2 ribu rupiah dan harus menunggu selama 3 menit. Hal itu dikarenakan untuk mengantisipasi kesalahan bagi pengguna KRL.

"Mulai berlaku hari Sabtu kemarin di semua stasiun. Antisipasi aja, karena ada kasus ada sekeluarga sudah tap keluar di stasiun yang sama dan ketika keluarga itu sampai di stasiun tujuan mereka dikenakan denda," ujar salah satu pengamanan stasiun.

Penambahan aturan tersebut tentu memberatkan bagi warga yang hanya ingin menyeberang. Karena di satu sisi ia sudah membayar dan di sisi yang lain harus menunggu selama 3 menit baru bisa keluar di stasiun yang sama. Ada solusi lain? (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads