Seorang saksi mata, Wahyu Widodo yang sempat menolong korban mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di depan Pasar Pondok Labu.
"Saya kan lagi bawa mobil, mau ke makan orangtua sama istri. Di depan Pasar Pondok Labu saya melihat kerumunan warga, saya datangi ke situ," ujar Wahyu yang juga fotografer di sebuah tabloid kepada detikcom, Minggu (29/5/2016).
Wahyu kemudian meminta masyarakat untuk tidak mengerumuni korban dan memberikan ruang agar korban bisa menghirup udara.
"Saya bilang kalau mau ditolong, jangan dilihatin saja. Lalu saya coba bantu bersama warga sekitar, saat itu yang bersangkutan sempat linglung ditanya siapa namanya tidak tahu, naik apa juga tidak tahu," jelas Wahyu.
Warga kemudian memberikan air minum kepada korban. 15 Menit setelah diberi minum, korban mulai sadarkan diri dengan mengatakan bahwa dirinya anggota Polri yang berdinas di Interpol Divisi Hubinter Polri.
"Saya ditanya keluarga di mana dijawab di Condet, ditanya nama istri dan nomor teleponnya sudah mulai ingat. Lalu saya coba kontak istrinya dan ternyata betul yang bersangkutan adalah anggota Polri," imbuhnya.
"Saat itu juga sempat tanya pistol saya mana, saya tanya Bapak bawa pistol tidak, tapi beliau lupa juga," tambahnya.
Sekitar 30 menit kemudian, warga membantu membawa Napoleon ke Rumah Sakit Prikasih, Cinere, yang terdekat dari lokasi, dengan menggunakan mobil Kijang. Sementara Wahyu membawa motor Harley ke RS Prikasih.
Atas seizin dan petunjuk Napoleon, Wahyu mengamankan sebuah tas kecil, handphone dan dompet dari dalam boks motor Harley korban. Wahyu kemudian menyerahterimakan barang korban kepada pihak sekuriti RS Prikasih, mengingat istri korban dalam perjalanan.
"Sementara saya juga kan harus segera ke makam, jadi saya serahterimakan motor Harley korban berikut isinya yang ada di dalam mobil boks. Informasi terakhir korban sudah dibawa ke RS Polri," pungkasnya.
Kombes Napoleon kemudian dirujuk RS Prikasih ke RS Polri. Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Musyafak membenarkan hal itu. "Betul ada pasien anggota Polri atas nama Kombes Napoleon Bonaparte di RS Polri," kata Musyafak saat dikonfirmasi detikcom.
Sebelum berdinas di Mabes Polri, Kombes Napoleon Bonaparte pernah menempati beberapaj abatan strategis seperti Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumsel, Wadir Reskrim Polda Sumsel, Direskrim Polda DIY dan Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
(mei/nrl)