Disensus Ekonomi, JK Jawab Dirinya Bukan Pengusaha Lagi

Disensus Ekonomi, JK Jawab Dirinya Bukan Pengusaha Lagi

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 27 Mei 2016 09:09 WIB
Foto: JK saat disensus ekonomi (Taufiqqurahman/detikcom)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan kegiatan sensus ekonomi. Kali ini, giliran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang didata oleh petugas BPS.

Sensus dimulai pada pukul 08.15 WIB di kediaman Wapres JK di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2016). Saat disensus, JK didampingi oleh istrinya, Mufida Kalla.

"Jadi kami ini hadir di sini dalaam rangka sensus ekonomi 2016," ujar Kepala BPS Suryamin saat bertemu dengan Wapres JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memulai sensus, Suryamin menjelaskan bahwa BPS melaksanakan pendataan sensus ekonomi 2016 mulai tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2016. Sensus ini untuk mendapatkan secara lengkap data usaha tiap anggota rumah tangga.

"Ini semua usaha di luar sektor pertanian," lanjutnya.

Petugas survei kemudian memulai melakukan survei kepada JK. Kerena bersifat rahasia, awalnya awak media diminta untuk meninggalkan ruangan. Tetepi dilarang oleh JK.

"Tidak apa-apa," kata JK.

"Jadi Pak siapa saja yang tinggal di rumah ini?" tanya petugas sensus.

"Kalau keluarga utama saya berdua dengan satu anak sama suaminya dan seorang cucu," jawab JK.

Kemudian pertanyaan dilanjutkan soal usaha dalam keluarga. Proses tanya jawab sensus ini berlangsung cukup singkat.

"Selanjutnya, usaha yang kami tanyakan adalah yang dikelola di rumah tinggal yang dikelola anggota keluarga?" tanya petugas sensus lagi.

"Ini rumah negara dan saya bukan pengusaha lagi," jawab JK.

"Karena tidak ada usaha sensus suda selesai," sambung petugas sensus.

"Cepat sekali ya," timpal JK.

Setelah melakukan sensus, petugas sensus menempelkan stiker sensus ekonomi di pintu rumah JK. (fiq/aws)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads