Vila Ambruk Makan Korban, Polisi Akan Memediasi Warga dan Mahasiswa UNJ

Vila Ambruk Makan Korban, Polisi Akan Memediasi Warga dan Mahasiswa UNJ

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 27 Mei 2016 01:44 WIB
Bagian depan Vila (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Aparat kepolisian dari Polsek Cisaat masih melakukan penyelidikan terkait ambruknya Vila Ganthay di Kampung Gentong, RT 24 RW 08 Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat Kamis (26/5/2016).

Menurut keterangan polisi, sejumlah warga yang keluarganya menjadi korban ambruknya vila menuntut mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Besok (Jumat-27/5) rencananya ada mediasi antara warga dengan mahasiswa yang terlibat menggelar acara di lokasi Vila, keterangan yang kita peroleh acara di tempat tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan ke aparat desa maupun kecamatan,"kata Kapolsek Cisaat Kompol Warsito kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Warsito, ada 34 mahasiswa UNJ yang mengajak warga disekitar vila untuk mengikuti kegiatan dalam rangkaian KKN. Kegiatan itu dilakukan di areal belakang Vila di sebuah Joglo yang terletak di atas kolam ikan.

"Undangan dengan cara mengajak langsung, beberapa jam sebelum ambruknya vila. Warga datang ke lokasi membawa serta anak-anaknya karena tema acaranya memang untuk seminar hypnoparenting, ibu cerdas, anak hebat dan lingkungan sehat," lanjut Warsito.

Keterangan polisi dibenarkan Jejen (40) warga setempat, saat kejadian ambruknya vila Jejen kehilangan keponakan kesayangannya Muhammad Noval (10) yang tewas akibat terkena reruntuhan balok penyangga atap bangunan.

"Saat kejadian, saya lagi jualan di pasar, ketika pulang keadaanya sudah kacau. Warga marah karena UNJ pake acara ngajakin warga berkumpul di Vila itu, tadi juga saya sempat nyari mahasiswa buat dimintai pertanggung jawaban tapi sudah keburu diamankan polisi," terangnya.

Hingga saat ini keberadaan rombongan mahasiswa UNJ yang menggelar acara masih misterius, terakhir mereka diamankan polisi tak lama setelah kejadian ambruknya vila karena warga mengamuk dan mencari rombongan mahasiswa tersebut.

Joglo bagian Vila yang ambru (Syahdan Alamsyah/detikcom)


Seperti diberitakan, ada 11 orang warga mayoritas perempuan dan anak-anak yang menjadi korban ambruknya vila. Rata-rata korban mengalami patah tulang kaki dan luka sobek akibat terkena material reruntuhan Vila.

Saat kejadian bangunan ambruk yang berada di areal vila milik mantan Kapolda DIY Irjen Pol (PURN) Ondang Sutarsa itu dipinjamkan kepada mahasiswa UNJ untuk kegiatan seminar.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads