Berdasarkan keterangan pers Yayasan Scorpion Indonesia, Kamis (26/5/2016), Giring diselamatkan dari jaring masyarakat di Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Februari 2015. Kini Giring ditempatkan di kandang di Pusat Pelatihan Gajah (PPG) Seblat Bengkulu Utara. Perhatian Pemerintah diharapkan guna menyelamatkan satwa dilindungi ini.
"Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar segera memindahkan Giring, seekor harimau Sumatera yang dititipkan di Pusat Pelatihan Gajah (PPG) Seblat Bengkulu Utara," kata investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi terakhir Giring terlihat kurang sehat. Ia terlihat mengalami obesitas (kegemukan) akibat minim bergerak karena kandang yang sempit. Selain itu, asupan makanan yang diterima Giring kami dengar tak bervariasi karena hanya diberikan daging babi," kata Marison.
Untuk pelepasliaran Giring ada kendala. Masyarakat setempat menolak Giring dilepasliarkan ke habitatnya. Masyarakat khawatir Giring akan memangsa penduduk.
"Alternatifnya Giring bisa dipindah ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung," kata Marison.
(dnu/nrl)