"Tema kita 'Meneguhkan Identitas Keindonesiaan', ini turunannya dari tema kita banyak hal, bisa kesenjangan dan lainnya. Isu narkoba dan kekerasan seksual juga jadi isu kita di rakernas dan akan disampaikan ke publik sebagai bentuk keprihatinan bersama," kata Ketua Steering Committe (SC) Rakernas Didik J Rachbini dalam konferensi pers di kantor DPP PAN, Jl Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (26/05/2016).
Rakernas akan diawali dengan workshop tanggal 27-28 Mei dengan menghimpun 1.800 peserta dari DPP, DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia lalu dilanjutkan dengan silatnas yang diperuntukkan bagi anggota badan legislatif dan pejabat eksekutif PAN se-Indonesia pada hari Sabtu, 29 Mei mendatang. Rakernas rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi, dimulai pukul 19.30 WIB malam di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, dan ditutup dengan rekomendasi dan hasil rakernas pada Senin, 30 Mei 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bahasan isu-isu krusial saat ini, Sekjen DPP PAN Eddy Suparno mengharapkan menjadi materi yang penting bagi seluruh kader dalam memahami ideologi partai.
"Rakernas kali ini akan menyempurnakan 23 peraturan partai yang sesuai dengan AD/ART yang sudah disahkan tahun 2015, juga akan mengundang para eksekutif yang diusung PAN pada tahun 2015 agar bisa hadir dan tahu dasar pemikiran politik PAN," terang Eddy.
Menyambung pernyataan tersebut, Didik menambahkan bahwa PAN akan menetapkan pedoman-pedoman partai dalam rakernas tersebut. PAN dianggap sebagai partai yang lahir dari reformasi dan siap menyampaikan apa yang telah dicapai dan belum dicapai selama 18 tahun reformasi.
"Kita akan merespons ide-ide tentang masalah sosial yang menjadi musuh kita bersama, PAN akan memberikan arahan kepada kader-kadernnya di lapangan. Masalah kesenjangan PAN akan menegaskan perlu langkah-langkah afirmatif dari pemerintah utk mendukung golongan kecil dan masalah seksual," ujar Didik. (tor/tor)











































