"Dulunya di Sukabumi, karena banyak akhirnya pindah ke sini," jelas Ipul yang ditemui tengah nangkring di atas mobilnya di kawasan Jl Juanda, Depok, Kamis (26/5/2016).
"Bos dari Tasik, sewa mobil Rp 100 ribu sehari. Jual tahu alhamdulillah habis, dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam," terang dia.
Ipul meyiapkan uang untuk bensin, makan, minyak goreng, dan gas. Sedang untuk bumbu-bumbu didapat dari bosnya, sebagai tambahan dari pembelian tahu.
"Muter saja di Depok terus ke Pasar Minggu," terang dia.
Tahu bullat itu menurutnya berasal dari pabrik di Tasikmalaya. Kemudian dibawa ke Depok dan didistribusikan ke pedagang. Kemudian, untuk mendapatkan tahu bulat yang renyah, minyak harus banyak, maksudnya tahu harus terendam semua.
"Sehari-hari ngontrak di Depok, bareng teman-teman lain," tutup Ipul sambil menggoreng tahu di tengah suara rekaman tahu bulat yang tak putus-putus. (dra/dra)