Belum terpasangnya garis polisi membuat warga mudah melihat dari dekat lokasi kebakaran di Pasar Besar Malang, Kota Malang, Kamis (26/5/2016). Seperti di pintu 18 atau sebelah timur dari kompleks pasar, warga menyemut ingin menyelamatkan barang dagangan. Namun dihalau polisi.
"Tolong minggir, api masih besar," teriak Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka di depan pintu 18.
Foto: Polisi menghalau warga (Aminudin/detikcom) |
Imbauan polisi tidak begitu langsung direspon masyarakat. Minimnya jumlah aparat juga tidak membuat warga taat. "Tolong jangan mendekat," ulang petugas berkali-kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, api masih membakar bagian dasar pasar yang biasanya dibuat berjualan berbagai macam bahan pokok, lapak-lapak dagangan ayam dan ikan, serta tabung LPG.
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom) |
Menurut warga, api berawal dari bagian barat lantai dasar pasar. Angin kencang menyebabkan api dengan mudah melahap bagian lain, seperti di wilayah timur.
"Kalau di bawah pracangan, bahan pokok, ikan, ayam, dan beberapa bahan rumah tangga," ujar Agus warga juga pedagang di pasar.
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom) |
Sementara petugas PMK mengaku, kobaran api cukup dahsyat di bagian tengah pasar. Hal ini disebabkan, karena lokasi merupakan poros dari hembusan angin hingga memudahkan api merembet dengan cepat.
"Bagian tengah yang parah, karena poros angin," ujar Dodik salah satu petugas PMK dari Pemkab Malang terpisah.
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom) |












































Foto: Polisi menghalau warga (Aminudin/detikcom)
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom)
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom)
Foto: Kondisi kebakaran pagi ini (Aminudin/detikcom)