Malaysia Ajak Indonesia Jadi Bangsa Pencipta bukan Pengguna

Laporan dari Kuala Lumpur

Malaysia Ajak Indonesia Jadi Bangsa Pencipta bukan Pengguna

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 26 Mei 2016 06:54 WIB
Foto: Pimpinan MPR diterima IIUM Malaysia (Erwin/detikcom)
Kuala Lumpur - Indonesia dan Malaysia banyak memiliki kesamaan. Dua negara itu disatukan oleh kesamaan sejarah, sosial, budaya, hingga agama. Hal itu dikatakan oleh Presiden Universitas Islam Internasional Malaysia (International Islamic University Malaysia) Tan Sri Dato Seri Utama Dr. Rais Yatim saat bertemu dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan rombongan.

Pertemuan berlangsung di kampus IIUM di Selangor Darul Ehsan, Kuala Lumpur, Malaysia Rabu (25/5/2016). "Tepatnya kita disatukan oleh kesamaan budaya, melayu yakni nusantara, dan juga sama-sama negara yang mayoritas muslim," kata Rais Yatim.
Foto: Suasana pertemuan di IIUM Malaysia (Erwin/detikcom)

Sudah sepatutnya, kata Rais Yatim, Indonesia dan Malaysia menjadikan kesamaan tersebut sebagai pedoman untuk menjalin kerja sama. Dia mencontohkan empat negara yang saling kerja sama dan menjadi berhasil.

Empat negara tersebut adalah: Amerika yang bekerjasama dengan Inggris dan Singapura dengan Cina. "Mengapa kita (Indonesia dan Malaysia) tidak menjadikan kesamaan-kesamaan itu sebagai pegangan untuk saling kerja sama," terang Rais.
Foto: Tan Sri Dato Seri Utama Dr. Rais Yatim (Erwin/detikcom)

Rais yang juga Penasihat Sosial Budaya Kerajaan Malaysia itu pun kemudian mengajak Indonesia untuk menjadi bangsa besar yang mampu memproduksi kebutuhan negara-negara di dunia. "Kita (Malaysia dan Indonesia) harus masuk dalam tahap mencipta (memproduksi) bukan lagi sebagai bangsa pengguna," papar Rais.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atau kita hanya puas dengan menggunakan lampu ciptaan Thomas Eddison, mikorofon yang sebagian dicipta Graham Bell?," sambungnya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik gagasan Rais Yatim. Sudah semestinya Malaysia dan Indonesia sebagai bangsa yang serumpun untuk saling bekerjasama.

Indonesia dan Malaysia, kata Zulkifli, adalah negara yang mayoritas penduduknya muslim. Dua negara itu saat ini tengah sama-sama mendapat 'cobaan' yakni adanya pandangan bahwa Islam identik dengan ISIS.

Menjadi tugas bersama Malaysia dan Indonesia untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kedamaian, rahmatan lil alamin. "Indonesia dan Malaysia harus bersama-sama menunjukkan citra bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin," kata Zulkifli.
Foto bersama usai pertemuan (Erwin/detikcom)
(erd/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads