Ada Jalur Ngetem Mikrolet 44, Ahok: Harus Konsisten Tak Keluar Batas

Ada Jalur Ngetem Mikrolet 44, Ahok: Harus Konsisten Tak Keluar Batas

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 26 Mei 2016 00:47 WIB
Foto: Sopir Mikrolet 44 mengecat marka ngetem (Michico/detikcom)
Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI membuat jalur ngetem untuk Mikrolet 44 di Jalan Abdullah Syafii, Tebet, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mikrolet-mikrolet harus konsisten ngetem tak keluar jalur.

"Patokan kita sederhana, kalau dia jalurnya dua-dua, konsisten," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (26/5/2016) malam.

Memang ada garis kuning yang dibikin Dishub DKI untuk mikrolet yang sedang menunggu penumpang (ngetem). Bila keluar garis kuning, maka mikrolet bisa ditilang atau diangkut mobil derek. Namun demikian, Ahok belum memastikan bagaimana sebenarnya jalur ngetem yang dibikin Dishub DKI itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya saya enggak tahu, mesti cek sama Dishub," kata Ahok.

Sekiranya kendaraan melaju konsisten di jalurnya, dan parkir atau ngetem tak meluber keluar batas jalan atau trotoar, maka jalur trotoar bisa ikut kena dampak positif. Trotoar bisa dibikin lebih lega untuk pejalan kaki.

"Kalau orang dua jalur, maka dua jalur saja terus. Jangan tiga ke dua, kalau enggak maka macet," kata Ahok.

"Seperti di Eropa, makanya di Eropa dibikin trotoar dilebarin cuma satu jalur jalan, satu jalur parkir, yang penting dia konsisten," imbuh Ahok.

Baca juga: Pengguna Jalan Keberatan dengan Adanya Jalur Ngetem Khusus Mikrolet 44

Ahok belum tahu persis kejadian pembikinan jalur ngetem di Jalan Abdullah Syafii, Tebet, Jakarta Selatan itu. Sebagaimana diberitakan, jalur itu dibikin usai aksi demo yang dilakukan para sopir Mikrolet M 44 karena tak boleh ngetem di sekitar Stasiun Tebet. (dnu/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads