Siang itu, pekan lalu Budi menyambangi kediaman Mbah Lasinten. Si mbah mengaku belum makan, sehari-hari biasanya dia mendapat bantuan tetangganya. Suaminya sudah meninggal beberapa tahun lalu.
![]() |
"Kondisi tempat tinggalnya sangat mengkhawatirkan," terang Budi yang juga pendiri organisasi sosial Suami Istri Bahagia (Suaba), Rabu (25/5/2016).
Di dalam rumah itu ada dipan dan beberapa pakaian. Hanya ada dua ruangan di gubuk itu. Tapi mungkin sudah sulit dikatakan bak sebuah rumah. Kondisi di dalamnya benar-benar berantakan dan seperti tak ada yang merawat, maklum si mbah memang sudah sakit-sakitan dan tinggal sebatang kara.
![]() |
Bila disebut layak huni atau tidak, gubuk itu dikatakan amat sangat jauh dari layak huni. Si mbah kini amat sangat butuh bantuan. Budi mengajak memberikan bantuan untuk si mbah agar bisa tersenyum merasakan hari tuanya dengan nyaman.
![]() |
"Mari bersama-sama kita bantu si Mbah, kita renovasi dan berikan kehidupan yang layak," imbuh Budi yang aktif di akun instagram @cakbudi_ (dra/dra)














































