"Bisa jadi terjatuh karena tidak ada penerangan. Yang jelas jalanannya gelap, terus sopirnya rada-rada stres, orangnya ngomongnya ngaco (meracau). (Umurnya) tua yang jelas," ujar petugas piket Polsek Beji, Aiptu Karim ketika dihubungi detikcom, Selasa (24/5/2016).
Dalam peristiwa tersebut, sang sopir berhasil menyelamatkan diri. Tidak ada korban lainnya atau pun penumpang di dalam angkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kepolisian baru mendapat laporan sekitar pukul 21.00 WIB terkait insiden ini. Karim menyebut bahwa kondisi jalanan licin dan basah sehabis hujan. Petugas kepolisian belum melakukan evakuasi terhadap angkot tersebut.
"Tidak bisa dievakuasi, airnya banjir," kata Karim.
Sopir dan petugas masih berada di lokasi hingga tengah malam, belum diketahui kapan akan dilakukan evakuasi terhadap angkot karena kali tersebut banjir. Di lokasi sendiri badan mobil tidak terlihat lagi akibat tertelan air yang sedang mengalir deras.
Satu-satunya petunjuk keberadaan angkot itu adalah tali warna oranye yang diikatkan ke mobil. Tali itu diikatkan juga ke pohon di pinggir sungai dengan maksud agar mobil tak terbawa arus.
(bag/bag)











































