Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah. Menurutnya saat ini armada bus Transjabodetabek yang disiapkan sudah cukup. Jumlah juga lebih banyak dari bus APTB yang beroperasi.
"Kan kita sudah siapkan 200 (armada) untuk Transjabodetabek. Sementara mereka (APTB) ada 193 armada yang beroperasi," ujar Andri Yansyah ketika dihubungi detikcom, Selasa (24/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga sudah lakukan sosialisasi, dari 3 bulan yang lalu. Nanti seumpama 600 armada dari Kemenhub sudah bisa beroperasi, kami minta APTB untuk tidak lagi beroperasi di jalur TransJ," ujar Andri.
Pelarangan bus APTB untuk masuk ke dalam jalur TransJ, didasarkan beberapa alasan. Menurut Andri, dalam dua pekan terakhir, pihaknya menerima 40 laporan pengaduan dari masyarakat.
Laporan tersebut berisi beberapa hal, di antaranya adalah bus APTB yang sering menaikturunkan penumpang tidak di jalur TransJ, sehingga naik-turun penumpang melalui pintu depan atau belakang bus. Dan penumpang yang sudah menunggu di halte TransJ tidak terangkut. Selain itu juga adanya pungutan tambahan kepada penumpang yang sebelumnya sudah membayar. (hri/hri)