Kepala BNP2TKI Ditegur Presiden Soal TKI di Korsel Diduga Terlibat ISIS

Kepala BNP2TKI Ditegur Presiden Soal TKI di Korsel Diduga Terlibat ISIS

Jurig Lembur - detikNews
Selasa, 24 Mei 2016 11:30 WIB
Foto: Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (M Iqbal/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi memanggil Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid terkait masalah TKI di Korea Selatan. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyoal TKI yang diduga terlibat ISIS.

"Saya dipanggil, kan waktu beliau (Presiden) kunjungan ke Korsel ada 8 orang TKI yang menjadi concern terlibat ISIS. Itu jadi concern pemerintah Korea, tapi sudah dideportasi ke Indonesia," ucap Nusron usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Nusron mengatakan, dalam pertemuan tadi Presiden meminta kepada BNP2TKI memantau seluruh TKI agar jangan sampai ada kasus serupa terulang. Kasus TKI yang diduga terlibat ISIS ini memang baru pertama terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasarnya saya ditegur lah agar lebih ketat pembinaan teman-teman TKI di sana. Lebih baik lagi dan jangan sampai terinfiltrasi ikutan gerakan pengajian yang aneh-aneh itu," ujarnya.

(Baca juga: WNI yang Diduga Simpatisan ISIS Diganjar 8 Bulan di Seoul)

Menurut Nusron, para TKI itu sudah dideportasi sebulan lalu, mereka berasal dari Indramayu, Jawa Barat, dan Pati, Jawa Tengah. Rata-rata sudah 3-4 tahun berada di Korsel sebelum akhirnya dideportasi.

"Ya karena (pemerintah Korsel) terganggu. Dari komunikasi-komunikasi sosial di media sosial maupun facebook dan sebagainya itu, (Pemerintah Korsel) mendeteksi dengan teknologi yang dia miliki itu (8 TKI) terindikasi berhubungan dengan jejaring ISIS," ucap Nusron.

"(Modusnya) ikut pengajian, ketika diwawancarai mau dipulangkan, ditanya setelah ini mau ngapain? Kami mau mati syahid di medan perang yang nyata," imbuhnya. (miq/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads