Hal itu yang ingin ditunjukkan KJRI Houston ketika menggelar acara promosi seni-budaya. Pihak KJRI bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Kolombia di Houston dengan menggelar acara bertema Indonesia-Colombia Cultural Exchange: United Through Arts and Culture.
Acara itu berlangsung pada Kamis, 19 Mei 2016 di KJRI Houston dan dihadiri tokoh masyarakat, kalangan pencinta seni dan pengusaha Indonesia dan Kolombia, Konsul Jenderal negara-negara sahabat serta perwakilan Wali Kota Houston dan Kemlu AS. Selain itu, pelukis kontemporer Indonesia, Hanafi, ikut memeriahkan acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertukaran budaya juga dapat dimanfaatkan sebagai alat diplomasi yang efektif dengan tujuan mempromosikan perdamaian dan kerja sama antar bangsa," ucapnya.
![]() |
Acara utama diisi dengan live paintings pelukis kontemporer Hanafi berkolaborasi dengan pelukis kontemporer Kolombia, Nubia Gala. Nubia Gala yang pernah tinggal di Indonesia selama 5 tahun terinspirasi dengan karya lukisan Hanafi yang beraliran abstrak.
Selain itu, pengunjung juga disuguhi dengan penampilan penampilan musik, tarian dan kuliner Indonesia dan Colombia. Masyarakat Indonesia mempersembahkan lagu Anjeun dengan alunan saxophone, guitar, flute dan gambang. Sanggar Tari Citra Indonesia binaan KJRI Houston turut mempersembahkan Tari Sekar Jagad dari Bali.
Sementara itu, Kolombia menampilkan Tarian Kolombia, yaitu San Juanero, Seis por derecho dan Cumbia. Di akhir tarian, penari Indonesia dan Kolombia serta pengunjung berkolaborasi menarikan Salsa dan Poco-Poco.
![]() |
Hanafi sendiri berada di Houston dalam rangka pameran lukisan. Pameran yang diselenggarakan oleh Institute of Hispanic Culture of Houston (IHCH) dengan tema When Spanish and Portuguese left: Story of the Spices itu diadakan pada tanggal 7β13 Mei 2016.
![]() |