Robot yang diberi nama Robot Pengintai dan Komunikasi (Rotasi) ini berbentuk mobil. Ukurannya tidak terlalu besar. Selain untuk pencarian korban bencana, karya ciptaan Alfi tersebut juga dapat dipakai untuk layanan komunikasi gratis dan patroli seperti siskamling.
"Robot ini sangat mudah dikendalikan karena bisa dikontrol dengan aplikasi android di smartphone," kata Alfi dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buka saja aplikasi pengontrolan robot di HP, kemudian jalankan robot dengan console yang tersedia dan akan muncul video livenya. Kita bisa lihat apa yang dipantau robot lewat layar televisi dengan cara mendaftarkan IP robot ini ke pesawat televisi. Bisa dikendalikan hingga radius dua kilometer," jelasnya.
Foto: Alfi, si pembuat Rotasi |
Selain itu, robot buatan Alfi juga dapat digunakan untuk telpon gratis. Caranya, dengan mendaftar nomor pengguna pada robot, setelah itu tinggal tekan nomor pengguna dan melakukan panggilan.
"Robot ini juga berfungsi sebagai BTS (Base Transmision Station). Dalam kondisi darurat bisa dimanfaatkan untuk komunikasi," tambahnya.
Untuk menciptakan robot ini, Alfi merogoh kocek sebesar Rp 2.200.000. Uang itu dipakai untuk membeli Raspberry Pi (Mini Computer), kamera, aplikasi android dan WiFi adapter.
Sementara untuk kelemahan robot tersebut, yaitu terletak pada baterai. Alfi masih menggunakan baterai HP 12 Volt 4,5 Ampere dan hanya mampu bertahan sekitar 30 menit. Dalam waktu dekat, ia akan terus menyempurnakan hasil ciptaannya.
Robot buatan Alfi kini dipamerkan di Stand Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Banda Aceh di lokasi Sabang Fair 2016. Menurut Alfi, dirinya telah mendaftarkan karyanya untuk dipertandingkan di TTG 2016 untuk katagori inovasi.
"Saya berharap bisa juara di TTG dan mewakili Aceh ke TTG Nasional," ungkapnya. (trw/trw)












































Foto: Alfi, si pembuat Rotasi