Timur Leste Puji Kerja Tim Pelayanan Kesehatan Indonesia di Dili

Timur Leste Puji Kerja Tim Pelayanan Kesehatan Indonesia di Dili

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Senin, 23 Mei 2016 10:41 WIB
Foto: Kartika Sari Tarigan/detikcom
Jakarta - Tim kesehatan Indonesia mendapatkan pujian dan apresiasi dari pemerintah Republik Demokratik Timor Leste atas misi pelayanan kesehatan yang dilakukan di negara tersebut. Tim kesehatan ini adalah gabungan dari TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenhan).

"Kita bersyukur karena misi pelayanan kesehatan yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik dan sukses serta membawa dampak positif pada hubungan pertahanan antara Indonesia dengan Timur Leste," kata Ryamizard dalam sambutannya di Kemham, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).

Tim ini bertugas di kota Dili, Timur Leste pada 29 Januari hingga 2 Februari 2016. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di memberikan penghargaan atas misi kemanudian yang dilakukan 441 petugas itu. Pemberian penghargaan ini dihadiri Duta Besar Timur Leste untuk Indonesia, pejabat Kemhan, TNI dan Angkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan kesehatan yang menerima penghargaan terdiri dari 150 awak kapal KRI Dr Soeharso dan 291 orang tim kesehatan Kemhan, Satgaskes TNI AD dan tenaga spesialis.

"Kerja sama tidak hanya kesehatan, tapi semua bidang. Yang sudah dilakukan ini bisa dijadikan cikal bakal dan jembatan pada hubungan baik Indonesia dengan Timur Leste lainnya," kata Ryamizard.

Menhan memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan TNI dan Kemenhan (Kartika/detikcom)


"Terimakasih pada Menteri Pertahanan Timur Leste yang sudah menganugerahkan penghargaan kepada tim kesehatan Indonesia. Saya juga sampaikan bangga kepada seluruh personel yang telah laksakan misi pelayanan kesehatan dengan sungguh-sungguh dan ketulusan," imbuh dia.

Jenis pelayanan yang diberikan pasukan ini adalah pengobatan umum, gigi dan spesialis. Dalam misi ini pasukan kesehatan menangani pasien baik dari militer maupun keluarga dan pasien umum sejumlah 3692 orang.

"Tetangga harus dicari, tapi tetangga dekat itu takdir ya jangan bermusuh-musuhan, kita harus bersahabat. Tidak bersahabat, melawan takdir," tandas Ryamizard. (tfq/tfq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads