Anggota Polantas Dianiaya Saat Bertugas, Kapolri: Jangan Takut, Tetap Waspada

Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti angkat bicara soal anggota Polantas Polres Jakarta Selatan Aipda Nasrul yang diserang pemotor saat bertugas di Jalan Darmawangsa X, Jakarta Selatan. Tidak hanya Nasrul, Anggota Polantas lain sebelumnya juga dikeroyok di Mampang, Jaksel.

"Sekarang lagi operasi patuh jaya, tentu orang orang yang terkena tindakan operasi patuh itu bisa saja melakukan perlawanan," kata Badrodin di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).

Badrodin menjelaskan ada banyak perlawanan yang bisa diterima polisi saat bertugas di lapangan. Bisa dengan bentuk kata-kata, caci maki, cara diam-diam, kekerasan atau mungkin dengan teror-teror yang lain.

"Itu hal yang biasa bagi polisi, jangan terus hal yang seperti itu ditakutkan, itu hal yang wajar," ujarnya.

Karena itu, Badrodin mengimbau anggotanya agar tetap waspada dalam menjalankan tugas. "Ya sikap waspada saja karena masyarakat kita kan belum sadar hukum," tuturnya.

"Sama saja dengan misalnya sampean disetop petugas lalu lintas pasti bertanya 'Pak pelanggaran saya apa', 'saya enggak bersalah'- pasti begitu, itu tanda-tandanya orang yang tidak sadar hukum," kata dia. (idh/aan)