Tak sedikit pihak yang menyebut Munaslub Golkar berakhir antiklimaks, Ade Komarudin sebenarnya punya peluang menantang Novanto di putaran kedua. Meski peluangnya kecil menaklukkan Novanto yang mendapatkan hampir dua kali lipat suara Akom di putaran pertama, sebenarnya Akom bisa berjuang menunjukkan demokrasi yang sebenarnya di Munaslub Golkar.
Namun akhirnya Akom memilih mengalah. Akom memilih mundur dari gelanggang dengan kata-kata halus, merasa masih lebih muda dari Novanto dan masih punya kesempatan bersaing di Munas Golkar yang sebenarnya tiga tahun lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deal tersebut dibenarkan oleh Akom. Akom membenarkan sudah ada 'pembagian tugas' antara dirinya dan Novanto.
"Yang jelas dealnya begini, saya fokus urus DPR, Pak Nov urus DPP Partai Golkar. Saya akan tetap memberikan dukungan, dapat posisi atau tidak," kata Ade Komarudin saat perayaan ulang tahunnya di Kompleks DPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Deal antara Novanto-Akom ini bukanlah satu-satunya deal yang dibuat Novanto. Novanto kabarnya juga membuat deal dengan Presiden Jokowi untuk mengusungnya kembali di Pilpres 2019 mendatang, selain itu Novanto juga membuat deal dengan para caketum Golkar lain. Lalu posisi apa yang akan diberikan Novanto ke enam caketum Golkar lainnya?
(van/nrl)











































