Kawasan Villa Nusa Indah ini memang berbatasan dengan wilayah Bekasi. Saat banjir lalu, warga yang masuk kawasan Pemkot Bekasi mudah dan cepat mendapat bantuan.
Dan berbeda dengan yang di wilayah Bogor, warga mengaku lambat mendapat penanganan. Tak hanya soal lambat itu saja, warga merasa tak pernah ada solusi konkrit untuk mengatasi persoalan banjir. Warga rutin mengungsi saat banjir datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara administratif, wilayah kami masuk wilayah Kabupaten Bogor. Makanya kami ingin pindah ke Bekasi. Kami mau wilayah kami masuk wilayah Kota Bekasi," kata Trihernantyo, warga Blok Y Perumahan Villa Nusah Indah 2, saat berbincang pekan lalu.
Warga memberi ultimatum hingga 2 pekan. Bila keinginan dan aspirasi mereka tak dipenuhi, mereka akan sungguh-sungguh pindah KTP.
Tapi sebenarnya respons sudah datang dari Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti. Dia menolak permintaan warga itu. Urusan banjir sebenarnya sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
"Kemudian kita juga sudah meminta ke pemerintah pusat untuk melakukan penanganan permanen. Seperti kemarin kan, karena tingginya curah hujan, akhirnya tanggul itu jebol juga," kata Bupati kepada wartawan pekan lalu.
(dra/dra)











































