PKS akan berada di barisan oposisi di kubu KMP bersama Partai Gerindra. Sikap itu merupakan rekomendasi Musyawarah ke-4 Majelis Syura PKS yang digelar di Jakarta, Sabtu hingga Minggu (21-22 Mei 2016).
"PKS tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan tetap berada di KMP," kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal melalui keterangan tertulisnya Minggu (22/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa untuk memperkuat posisi tersebut, partainya akan berusaha mengoptimalkan peran anggota legislatif, mulai dari tingkat pusat, provinsi kabupaten/kota.
"PKS tetap berada di luar pemerintah. Kami menyebutnya sebagai oposisi loyal," kata Presiden PKS Sohibul Iman dalam acara Temu Anggota Legislatif PKS Se-Indonesia di Yogyakata, Kamis (19/5/2016) lalu.
Dia mengatakan adanya pertemuan anggota legislatif PKS ini juga untuk mengoptimalkan peran legislatif. Sebab pilihan politik yang diambil PKS sebagai oposisi loyal. "Menjadi legislator dengan posisi yang lebih strategis membutuhkan sebuah keteguhan hati. Orientasi politik PKS harus selalu berkhidmad kepada rakyat," katanya.
Terkait Pilkada serentak, PKS akan membangun koalisi strategis dengan partai-partai lain untuk mendapatkan calon alternatif yang lebih baik agar bisa menang. (erd/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini