Strategi Pilgub DKI: Biem Gaet 'Peretas', M Idrus Melobi Inneke Koesherawati

Strategi Pilgub DKI: Biem Gaet 'Peretas', M Idrus Melobi Inneke Koesherawati

Bisma Alief - detikNews
Minggu, 22 Mei 2016 17:28 WIB
Muhamad Idrus, mengenakan peci hitam (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Jakarta - Dua kandidat calon gubernur DKI 2017 mengikuti tes di Partai Demokrat, mereka adalah Biem Benyamin dari Partai Gerindra dan Muhamad Idrus dari PKS. Dua-duanya punya strategi untuk bisa memenangi Pilgub DKI 2017 nanti.

Keduanya telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan kandidat cagub DKI 2017, di Sekretariat Pendaftaran Bakal Calon Gubernur DKI Partai Demokrat, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (22/5/2016).

Biem menyatakan pernah maju lewat jalur independen pada Pilgub DKI 2012. Kini dia menjajal peruntungan lewat jalur Partai Demokrat. Dia mengusung jargon 'Jakarta Cerdas Manusiawi'. Masyarakat Jakarta kini juga tak sepenuhnya benci kepada partai politik, artinya partai politik masih bisa diharapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di DKI juga yang golput (tak ikut pemungutan suara) karena tidak suka partai kan masih kecil sekali. Masyarakat Jakarta masih percaya partai," kata Biem.

Ada 'enam tas' poin strategi pemenangan yang digunakan Biem, terdiri dari penekanan kepada popularitas, kapasitas, kapabilitas, isi tas yang bermakna efisiensi modal, peretas, dan elektabilitas. Apa pula yang dimaksud 'peretas' itu?

Ternyata peretas yang dimaksud adalah kerja-kerja yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi demi kemenangan di Pilgub DKI 2017. Pemanfaatan teknologi bisa menjangkau hingga ke pemetaan wilayah.

"Berhubungan dengan teknologi informasi yang memandu seluruh kegiatan pemenangan seperti pemetaan suara, dari RT sampai Provinsi, pemetaan isu wilayah, pemetaah tim, quick count dan real count," kata Biem.

Bermacam-macam visi dan misi yang dia kemukakan untuk memimpin DKI. Ada yang berupa penguatan penanaman modal asing di Jakarta, investasi Jakarta di luar daerah, hingga bekerjasama erat dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk DPRD DKI.

Lain pula yang dikemukakan kandidat cagub Muhamad Idrus. Mengusung jargon 'Jakarta Keren', Idrus ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih baik dan mengedepankan tradisi dan budaya.

"Pekan kemarin saya sudah bertemu Presiden PKS (Sohibul Iman), yang mudah-mudahan proses bertambah baik," kata Idrus.

Dia siap melawan Ahok. Salah satu strateginya, dia terus melobi selebritis Inneke Koesherawati agar bersedia menjadi bakal cawagub. Kini dia berharap duetnya dengan Inneke bisa benar-benar terwujud di Pilgub DKI 2017.

"Sudah (ketemu Inneke). Mohon doanya saja. Yang jelas proses terus. Insya Allah 2017, Pak Basuki (Gubernur DKI Basuki T Purnama/Ahok) enggak jadi Gubernur DKI Jakarta," ujar Idrus yakin.

(dnu/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads