Warga Kota Bandung, Tri Ispranoto (25), mengisahkan dirinya menjadi salah satu korban pencopet. Pemuda tersebut harus kehilangan barang berharga berupa satu unit telepon genggam.
Kejadian itu menimpa Tri pada pagi tadi, Minggu (22/5/2016), sekitar pukul 08.00 WIB, sewaktu bersepeda di CFD Dago. Dia menyebut satu unit telepon genggam Sony Xperia Z5 Premium miliknya raib di dalam tas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri sama sekali tidak menggunakan ponselnya selama bersepeda yang melaju perlahan. Suasana pagi tadi banyak orang lalu lalang berjalan kaki dan bersepeda. Namun saat tiba di daerah dekat kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), dia kaget lantaran resleting tas yang semula ditutup tiba-tiba kondisinya menjadi terbuka.
"Tas pinggang saya sudah terbuka. Lalu saya cek isi tas, ternyata satu unit handphone itu hilang," kata Tri.
Di dalam tasnya terdapat satu telepon genggam lainnya, dompet dan uang tunai. Barang-barang itu masih utuh.
Mengetahui ponsel hilang diduga ulah kejahatan pencopet, Tri sempat mengecek menggunakan aplikasi. Lalu dia mencoba menghubungi nomor telepon genggamnya. "Tapi handphone (Sony) sudah kondisi tidak aktif. Padahal terakhir daya baterai masih di atas 70 persen. Saya yakin dicuri pencopet," ujar Tri.
Tri didampingi rekannya langsung melaporkan kejadian kehilangan satu unit telepon genggam ke Polsek Coblong. Dia membuat laporan polisi yang suratnya bernomor BK/561/V/2016/Sektor Coblong.
"Kejadian seperti ini (pencopetan di CFD Dago) bukan kali pertama. Teman saya juga pernah kehilangan barang berharga di tempat sama. Waktu saya tanya kepada polisi saat membuat surat kehilangan, katanya memang sering (kejadian serupa)," tutur Tri. (bbn/dhn)











































