Buktinya ratusan pengunjung datang setiap harinya, dan tak ragu untuk mencicipi beragam sajian Indonesia yang dihidangkan di stan Indonesia. Pada acara ini stan Indonesia juga berhasil meraih penghargaan Best Customer Attraction.
Penghargaan ini sesuai dengan target KBRI Baku untuk ikut serta sebagai pameris di ajang ini. Karena pada tahap sekarang ini, KBRI Baku menargetkan agar warga Azerbaijan dapat mengenal ragam budaya Indonesia lebih dalam, melalui kulinernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Foto: Dokumentasi KBRI Baku Azerbaijan |
Pada kesempatan pameran tahun ini, Indonesia juga menghadirkan "Silat Chef" asal Indonesia, Chef Muto. Di mana ia menunjukkan berbagai atraksi menarik sembari memasak makanan Indonesia. Selain itu DWP Baku mempersembahkan berbagai demo masak berbagai masakan Indonesia seperti, rempeyek, dadar gulung, tahu goreng dan martabak ayam.
Selain itu, berbagai produk siap konsumsi asal Indonesia juga dipajang dan dapat langsung dicoba oleh para pengunjung pameran. Tahun ini KBRI Baku mengangkat tema "Indonesia - Home of Halal Products" dan dirasakan bahwa tema ini sangat membantu menjembatani dua budaya yang berbeda.
"Pengunjung stan kami merasa sangat terhibur dengan berbagai interaksi yang kami sajikan di sini," kata DR. Husnan Bey Fananie, Duta Besar RI untuk Baku.
Stan Indonesia juga menjual berbagai cindera mata dari berbagai daerah di Indonesia dan produk budaya Indonesia, seperti kain batik, songket, hingga aksesoris. Tarian asal Flores, "gemu fa mi re" pun ikut meramaikan stan Indonesia, di sini para pengunjung dapat langsung ikut mempraktekan tarian ini. (erd/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini