Sambut Bulan Ramadan, Warga Yogya Rebutan Gunungan Apem

Sambut Bulan Ramadan, Warga Yogya Rebutan Gunungan Apem

Edzan Raharjo - detikNews
Sabtu, 21 Mei 2016 19:58 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Berbagai tradisi digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Warga Yogyakarta menggelar tradisi 'Ngarak Sewu Apem' (kirab seribu apem).

Seribu apem tersebut diarah dari Ndalem Kanemen, Kadipaten, menuju ke Kecamatan Kraton Yogyakarta, Sabtu (21/5/2016). Kirab itu mengitari kelurahan Kadipaten. Berbagai kesenian ditampilkan untuk lebih memeriahkan kegiatan, seperti prajurit cilik, prajurit bregodo, angguk, dan tari-tarian.

Foto: Edzan Raharjo/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dikirab keliling kampung, apem kemudian didoakan di Kecamatan Kraton. Setelah itu, apem tersebut diperebutkan oleh warga masyarakat.

Panitia bidang pawai, Abdoh Zehnen Issri mengatakan tradisi apeman atau ruwahan digelar setiap menjelang bulan puasa. Apem sebenarnya berasal dari bahasa Arab yakni Afum yang artinya permintaan maaf. Dalam tradisi apeman juga ada ketan kolak. Kolak adalah khalik, sehingga dalam tradisi ini memiliki makna meminta maaf kepada sang Khalik atau sang pencipta Allah SWT.

Foto: Edzan Raharjo/detikcom



"Apeman ini pemberian sodaqoh. Dulunya saling gotong royong untuk membersihkan diri," kata Abdoh di Kecamatan Kraton Yogyakarta.

Tradisi apeman ini sudah ada sejak dahulu. Tradisi ini sempat meredup yang kemudian dibangkitkan kembali oleh warga. Menurutnya, tradisi apeman ini harus terus dilestarikan. Sehingga generasi muda mengetahui bahwa tradisi apeman sudah ada sejak dulu.

Foto: Edzan Raharjo/detikcom
(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads