Dulu Kotor dan Kumuh, Alun-alun Kota Bangil Kini Disulap Jadi Cantik

Dulu Kotor dan Kumuh, Alun-alun Kota Bangil Kini Disulap Jadi Cantik

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 21 Mei 2016 19:07 WIB
Alun-alun Kota Bangil (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Upaya serius dilakukan Pemkab Pasuruan menyiapkan Kota Bangil yang akan segera menjadi ibu kota kabupaten. Sebagai ikon, Alun-alun Bangil terus dipercantik.

Alun-alun Bangil yang dulunya kotor dan kumuh, disulap menjadi taman cantik dan bersih. Jika dulu di dalam alun-alun berisi pedagang kaki lima (PKL), kini penuh dengan tanaman. Banyak warga memilih alun-alun untuk piknik di akhir pekan atau mengisi waktu luang bersama keluarga.

Alun-alun Kota Bangil (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu malas ke sini. Sejak Gus Irsyad (Yusuf) jadi bupati, alun-alun jadi rapi," ujar Oktavia, seorang pengunjung alun-alun, Sabtu (21/5/2016).

Pengunjung yang datang ke alun-alun, semakin ramai saat malam minggu. Bahkan sejumlah bus pariwisata berhenti untuk memberi kesempatan penumpangnya menikmati suasana alun-alun-alun di malam hari.

Alun-alun Kota Bangil (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)


Rupa Alun-alun Bangil memang berubah total. Keinginan Bupati Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) menjadikan alun-alun nyaman untuk piknik keluarga dan ruang terbuka hijau diterjemahkan SKPD terkait dengan merubah dan menata taman dan sejumlah bangunan. Kini alun-alun tampak 'ngejreng'.

Para pengunjung yang datang akan disambut gapura cantik khas kota santri bertuliskan 'Bangil Bangkit'. Desain gapura tersebut sudah diproduksi sejumlah UKM handycraft berupa miniatur gapura. Selain dijual, miniatur gapura tersebut jadi cendera mata para tamu.

Alun-alun Kota Bangil (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)


Begitu masuk ke dalam alun-alun, pengunjung disuguhi pemandangan taman bersih dan cantik penuh aneka bunga yang tertata rapi baik di sisi jalan paving maupun pot besar. Pemkab Pasuruan sengaja mengarahkan CSR beberapa perusahaan untuk menanam pohon hias di Alun-alun Bangil.

Meski usaha mempercantik alun-alun diutamakan, namun kepentingan para PKL tidak diabaikan. Di sisi timur alun-alun, disediakan tempat khusus untuk PKL. PKL yang dulu semrawut kini bisa berjualan tanpa mengganggu keindahan.

"Saya tidak mau mengorbankan pedagang. Saya usahakan mereka tetap bisa berjualan," kata Gus Isyad berkisah pengalamannya dalam usaha mempercantik alun-alun.

Bupati Irsyad Yusuf (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)


"Saking pinginnya saya PKL bisa terlihat rapi, saya beberapa kali ngopi di sana. Saat saya melihat banyak PKL belum punya karpet, saya minta karpet di pendopo dicopot lalu dibagikan ke PKL," kata Gus Isyad.

Dia berharap warga merasa ikut memiliki alun-alun. "Saya harap warga senang dan merasa memiliki alun-alun. Rencananya akan kami beri lampion biar semakin indah," pungkasnya. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads