"Meminta KBRI Buenos Aires, membawahi Uruguay, agar dapat memantau kedatangan kapal Guoji 902 di Uruguay dan berkoordinasi dengan instansi setempat untuk proses autopsi dan pemulangan jenazah. Meminta KBRI Beijing agar segera mengontak agen di RRT untuk mencegah jenazah dilarung di laut," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Jumat (21/5/2016).
Selain itu, Kemlu juga berkoordinasi dengan perusahaan kapal yang mempekerjakan Faozi di Indonesia yang berkantor pusat di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kemlu meminta agar jenazah Faozi tidak dilarungkan ke laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diterima Kemlu, Faozi bekerja di kapal Guoji 902 milik perusahaan Dalian International Cooperation Pelagic Fisheries Co Ltd. Perusahaan tersebut beralamat kantor di Add Rm 1605-1607, provinsi Dalian, RRT. Agen di Indonesia adalah PT. Fachrul Bunga Tanjung dengan alamat di Jl.RE Martadinata 40,Tanjung Priok, Jakarta.
"Dalam laporan pihak keluarga kepada Kemlu diperoleh informasi bahwa pihak agen dan Kapten kapal merencanakan untuk melarung jenazah almarhum Faozi. Alasan agen adalah karena proses pemulangan jenazah sulit dan memakan waktu berbulan-bulan. Keluarga menolak keras hal ini dan minta bantuan Kemlu untuk dapat membantu pemulangan jenazah Faozi ke Indonesia," pungkasnya. (ega/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini