Ahok: Saya Berantem Sama Semua Pengembang, Kenapa Dituduh Gubernur Podomoro?

Ahok: Saya Berantem Sama Semua Pengembang, Kenapa Dituduh Gubernur Podomoro?

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 20 Mei 2016 14:53 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) heran dituduh sebagai 'Gubernur Podomoro' (PT Agung Podomoro Land-red). Padahal selama ini dia mengaku paling keras dengan sejumlah pengembang pulau reklamasi di Teluk Jakarta, termasuk PT Agung Podomoro Land.

"Saya sudah berantem sama semua pengembang, lalu saya dicap sebagai orangnya pengembang. Gila tidak? Yang lebih gila lagi, gue dituduh Gubernur Podomoro. Kenapa gue dituduh Gubernur Podomoro? Harusnya gue gubernur yang paling dibenci sama Podomoro," kata Ahok saat sesi wawancara khusus dengan detikcom di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/5/2016).

Podomoro yang mengajukan izin untuk reklamasi untuk Pulau G (Puit City) diminta Ahok untuk membuat jalur inspeksi dan mengeruk Waduk Pluit setelah banjir pada 2012 lalu. Ahok mendapat laporan bahwa Podomoro sudah mengabiskan Rp 500 miliar sebagai bentuk kontribusi tambahan atas pembangunan Pulau G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya PT Podomoro sudah habiskan uang Rp 500 miliar, itu terakhir yang saya dengar, tapi saya enggak tahu. Yang sudah kita terima itu bentuknya rusun dua rusun di Daan Mogot dan Muara Baru. Itu ada buktinya," kata Ahok.

Padahal saat ini Pulau G belum jadi dan Agung Podomoro belum mendapat hasil dari reklamasi tersebut. "Akhirnya, karena saya menekan Podomoro melulu, saya dianggap Gubernur Podomoro. Padahal saya dalam hati, saya sudah hitung-hitung sampai malu, saya juga kasihan. Pulaunya belum jadi dan jualnya baru sekitar tiga tahun akan datang," tutur Ahok.

(jor/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads