Ini Penjelasan Dirut Gandaria City Soal Ledakan Pipa Gas Lukai 13 Orang

Jakarta - Dirut Gandaria City Martin Marpaung memberi penjelasan soal ledakan pipa gas di basement yang menyebabkan 13 orang luka. Manajemen Gandaria City berjanji menanggung biaya para korban.

Manajemen Gandaria City hari ini menggelar jumpa pers terkait ledakan tersebut. Martin menjelaskan soal penyebab ledakan.

Dia menuturkan di lokasi ledakan, ada dua kios yang kosong. Satu kios sedang dibangun untuk toko makanan, satu lagi seharusnya dibiarkan kosong, hanya untuk menaruh barang-barang. Nah, kios untuk menaruh barang-barang inilah yang meledak.


Sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (19/5) kemarin, pihak keamanan mal mencium bau gas yang cukup tajam dari salah satu kios itu. Lalu, security memanggil petugas lain untuk mengecek.

Setelah dicek, ternyata ada pipa gas yang terbuka. Belakangan diketahui yang membuka pipa gas itu adalah petugas toko di sebelah kios kosong itu. Martin menduga pipa itu dibuka karena disangka pipa PAM.

Belum sempat pipa itu ditutup, lalu terjadi ledakan. Duar! Barang-barang yang ada di kios itu berserakan. Para petugas terluka. Belakangan diketahui ada pekerja yang memotong besi di ruangan itu. Gas yang bercampur percikan api dari proses memotong besi itulah yang menyebabkan ledakan.

"Ruangan kosong ini dipinjam oleh kontraktor untk naro-naro (meletakkan -red) barang, namun ternyata dipakai untuk bekerja. Pihak kontraktor itu pikir PAM air, dibuka, langsung dicopot, nah mungkin karena banyak orang di situ dan sudah dibilang jangan melakukan pekerjaan apa-apa di situ," ujar Martin di kantornya, Gandaria City, Jakarta, Jumat (20/5/2016).

"Nah pada saat yang sama ada satu orang, tapi ini berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yah, polisi juga sudah mengecek, pada saat yang sama ada orang memotong besi sehingga menimbulkan percikan api. Ini yang bercampur dengan gas, sehingga menimbulkan ledakan," sambungnya.

13 Orang luka karena ledakan itu. Mereka dibawa ke RSPP. 3 Korban sudah boleh pulang. Tersisa 10 korban yang masih dirawat. (tor/tor)