Awal mulanya lahan taman ini adalah Perumnas, lalu dihibahkan ke Pemkot Depok. Taman yang dibangun sekitar tahun 2009 itu terasa sejuk di dalamnya karena terlindung oleh pepohonan yang besar.
![]() |
"Pembangunan taman ini bertahap. Soalnya kan panjang sekali dari ujung ke ujung. Jadi taman ini ada tiga bagian. Taman Merdeka Barat yang berada di depan Kecamatan Sukmajaya, kedua Taman Merdeka I atau Tengah, ketiga Taman Merdeka Timur atau biasa disebut Jalur Gocab (karena kanan kiri jalan selebar 50 meter yang mengapit taman)" tutur petugas DKP Kota Depok, Bagian Pengawas Taman, Ardi Nugroho di lokasi, Kamis (19/5/2016).
Fasilitas yang ada di taman ini termasuk cukup lengkap. Namun hanya kurang dalam hal kamar kecil karena hanya ada 1 dari tiga blok taman.
![]() |
"Fasilitasnya itu, ada WIFI di taman bagian tengah sama timur, toilet cuma satu titik di depan Samsat Kota Depok. Lalu tempat duduk lumayan banyak, ada pula sarana olah raga, seperti lapangan basket, voli, dan futsal," urai Ardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penggunaan setiap titik beda-beda. Kalau di barat sini ada komunitas senam sehat tiap hari Senin, Rabu, Sabtu, dan Minggu. Terus ada komunitas nge-gym jalanan tiap hari pagi dan sore, ada juga anak skteboard tapi bagian depan," jelas dia.
"Untuk event nggak tentu kayak bazar dan konser musik dari pemerintah dan swasta. Kalau musik biasanya di Balai Rakyat milik Pemkot karena lebih kondusif," tambah dia.
![]() |
Walau yang menggunakan taman ini biasanya hanya warga sekitar. Taman ini memang belum sekeren Taman Suropati di Menteng, Jakarta Pusat. Tapi lumayan bila ingin bersantai. Ada juga banyak kuliner jajanan di sekitar taman.
Akses ke Taman Merdeka kata Ardi terbilang mudah. Kalau dari Terminal Depok bisa naik angkot 02 nanti turun di depan taman persis. "Bus Depok-Bogor lewat sini juga. Kalau dari Jakarta naik di Pasar Minggu naik mikrolet jurusan Depok II," sambung dia. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini