Pantauan detikcom, Rabu (18/5/2016), sekitar pukul 14.30 WIB, sejumlah orang tergabung Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan (P3L) berkumpul di halaman Pasar Tradisional Moderen Limbangan, Jalan Raya Limbangan, Kabupaten Garut. Setelah melancarkan aksi protes dengan cara membakar ban dan memblokade jalan serta mengadang kendaraan dari arah Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya, para pedagang memasang tenda di halaman bangunan baru pasar tersebut.
Satu tenda yang beratap terpal biru itu berdiri di bagian depan kanan halaman pasar. Hadirnya tenda tersebut menutup akses masuk. Beberapa pedagang ramai-ramai membangun tenda yang digunakan untuk pusat informasi dan komunikasi korban kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini terjadi perbedaan pendapat soal rencana pedagang yang berjualan di TPS Pasopati dipindahkan ke pasar yang baru. Terlebih pedagang di TPS Pasopati keberatan dengan harga jual lahan di tempat anyar tersebut.
"Harganya terlalu mahal dan enggak terjangkau. Masa pengelola jualnya seharga empat juta rupiah per meter," ucap Jajat.
Jajat menjelaskan, bangunan kios permanen di pasar yang baru itu ukurannya berbeda-beda yaitu 2 x 2 meter, 2 x 3 meter dan 3 x 4 meter. "Tolong perhatikan hak-hak kami. Pikirkan juga nasib para pedagang yang kini enggak bisa berjualan gara-gara kebakaran," tutur Jajat.
(bbn/trw)