Golkar menegaskan dukungannya untuk Jokowi di Munaslub 2016 yang baru saja selesai. Tak hanya mendukung Jokowi memerintah hingga tiga tahun ke depan, Golkar juga akan mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
Pilpres masih jauh, tapi Golkar sudah mengumumkan dukungan. Adakah maksud tertentu dari Golkar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golkar dinilai sedang memainkan psikologi politik. Pernyataan dukungan ke Jokowi, di saat partai lain termasuk PDIP belum bicara soal Pilpres 2019, diharapkan membawa efek positif bagi elektabilitas partai dan berbuah kursi di kabinet.
"Saya melihat itu juga cara Golkar untukย meyakinkan Jokowi untuk memberikan posisi bagi Golkar di kabinet," ulas Arya.
Golkar juga punya catatan tak pernah menang di tiga pilpres terakhir. Pilihan mendukung Jokowi bisa jadi jalan untuk meraih kemenangan perdana.
"Saya kira Golkar akan mencari posisi terbaik di 2019 nanti. Apalagi sejak 2004 calon yang didukung Golkar selalu kalah. Bila elektabilitas Jokowi stabil di angka 45% ke atas, bukan tidak mungkin Golkar akan menyorongkan kadernya sebagai cawapres," ujar Arya.
(tor/erd)











































