Pantauan detikcom, Rabu (18/5/2016), sekitar pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melintas jalur tersebut sudah berangsur normal. Sebelumnya situasi di lokasi pemblokiran jalan itu lumpuh total. Kondisi memanas ini membuat arus kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung dialihkan ke jalur Leuwigoong selanjutnya ke Leles atau Nagreg, sedangkan dari arah Bandung ke Tasikmalaya dialihkan ke Nagreg menuju Leles.
"Untuk kepentingan masyarakat secara nasional, kami hentikan blokir jalan. Lebih empat jam para pedagang memblokir jalur Limbangan," ucap Sekjen Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan (P3L) Jajat Sudrajat di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menerangkan, sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi, ratusan pedagang menggelar aksi blokade jalan. Massa akhirnya memberhentikan tindakan tersebut pada pukul 11.30 WIB setelah negosiasi dengan polisi.
"Sekarang kendaraan dari kedua arah, Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya, sudah bisa melewati jalur Limbangan," tutur Jajat.
Meski akses jalan kembali dibuka para pedagang, kendaraan dari Bandung ke arah Tasikmalaya terpantau padat merayap sehingga terjadi antrean panjang sejauh dua kilomter. Kendaraan melaju perlahan untuk melintasi sisa-sisa barang seperti ban dan kayu yang berserakan di tepi jalan dan masih mengeluarkan kepulan asap akibat dibakar pedagang di tengah jalan. Untuk kendaraan dari Tasikmalaya ke arah Bandung relatif lancar.
Situasi hingga siang ini sudah kondusif. Para pedagang masih berkumpul di depan bangunan baru Pasar Limbangan. Sejumlah polisi dari Polres Garut dan Polsek Limbangan serta petugas Dishub Kabupaten Garut masih berjaga-jaga di lokasi. (bbn/trw)